Senin, 07 Oktober 2013

PENGERTIAN DAN ANALISA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

INFORMASI


Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

Adapun pengertian Informasi dari berbagai ahli adalah sebagai berikut:


  • Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
  • George H. Bodnar, (2000: 1), Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • Gordon B. Davis (1991: 28), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

  SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Pengertian Sistem Informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  • Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36).
  • Menurut Mc leod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.
  • Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8).

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logosPsyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Menurut beberapa ahli yang mengemukakan pengertian psikologi, seperti:

  • Plato dan Aritoteles
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

  • Jhon Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan.

  • Wilhem Wundt
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.

  • Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas individu sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.

  • Knight and Knight
Psychology may be defined as the systematic study of ekperience and behavior human and animal, normal and abnormal, individual and social.

Menurut penjabaran pengertian-pengertian diatas, sistem informasi psikologi dapat dijelaskan sebagai sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber seperti perilaku, pengalaman dan aktivitas individu dengan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi tersebut.


ARSITEKTUR KOMPUTER

Terdapat beberapa contoh dari sebuah arsitektur komputer dan hubungannya dengan bagian perangkat keras, firmware, assembler, kernel, sistem operasi dan perangkat lunak aplikasinya dalam bidang teknik komputer. Definisi dari arsitektur komputer sendiri adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Arsitektur Komputer mempelajari atribut‑atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer (contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme).

Arsitektur komputer dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.


STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif, Menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri. Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang lebih menekankan pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.

Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. 
Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.


ANALISA SISTEM REKRUTMEN

Dalam setiap perusahaan, kantor ataupun lembaga kita selalu mendengar proses rekrutmen atau perekrutan pegawai. Tentu sistem rekrutmen selalu penting untuk melihat dan menilai kinerja pegawai yang akan direkrut. Nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut kualitas kinerja karyawan tersebut yang ditinjau dari pemberian tugas-tugas dan tanggung jawab secara efisien. Rekrutmen itu sendiri adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi, yang bagus untuk pekerjaan di dalam suatu organisasi (Malthis, 2001: 26). Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup rekrutmen adalah keseluruhan kegiatan dari upaya penarikan pegawai, seleksi dan penempatan, yang intinya untuk memperoleh pegawai yang berkualitas.

 Fungsi dari rekrutmen dalam suatu perusahaan adalah merekrut pegawai agar perusahaan dapat menjalankan usahanya secara berkesinambungan. Kegagalan dalam melakukan perekrutan akan sangat mempengaruhi kualitas kerja pegawai yang selanjutnya menjadi penghambat bagi proses pencapaian tujuan dari perusahaan. Proses dari perekrutan itu sendiri harus benar-benar dilakukan karena menyangkut proses jangkan panjang dari tenaga kerja.



Di dalam perekrutan pegawai terdapat 3 (tiga) kegiatan pokok yang terdiri dari:

  1. Seleksi adalah proses menetapkan dan memutuskan karyawan diterima atau tidak
    dalam suatu perusahaan untuk mengisi posisi jabatan/pekerjaan tertentu. Prosesnya dilakukan dengan cara menyeleksi berkas calon karyawan, dan lulus dalam setiap tes yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari awal tes hingga akhir tes.
  2. Penempatan adalah penugasan seorang pekerja pada suatu jabatan atau unit kerja di lingkungan suatu organisasi/perusahaan. Dengan kata lain calon karyawan yang ditempatkan harus memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien.
  3. Sosialisasi atau orientasi adalah proses memperkenalkan seorang pekerja baru pada organisasi atau unit tempatnya bekerja/bertugas. 




    SUMBER REFRENSI:

    http://www.sarjanaku.com/search/label/Psikologi/max-results=8
    http://ngagoblog.blogspot.com/2012/03/pengertian-psikologi-menurut-beberapa.html
    http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
    http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html
    http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
    http://tamiareso.blogspot.com/2012/10/arsitektur-komputer-dengan-kognisi.html
    http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/analisa-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/
    http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/19564

Tidak ada komentar:

Posting Komentar