Rabu, 23 Oktober 2013

ACTUATING DALAM MANAJEMEN

ACTUATING MANAJEMEN

Pengertian Actuating (Pengarahan / Pergerakan)

Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi.

Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Sedangkan menurut Harold Koontz & Cyril O’Donnel, actuating adalah “Directing  and  leading  are  the interpersonal aspec of  commanding by which subordinate are  led  to understand  and contribute  effectively and   efficiency  to  the  attainment  of  enterprise objectives.”. Yang artinya pengarahan adalah  hubungan  antara  aspek-aspek  individual  yang  ditimbulkan  oleh adanya  pengaturan  terhadap  bawahan-bawahan  untuk  dapat  dipahami dan  pembagian  pekerjaan  yang  efektif  untuk  tujuan  perusahaan  yang nyata.


Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
1.     Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2.     Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3.  Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting,atau mendesak,
4.     Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5.     Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.

Fungsi Actuating
Tujuan fungsi aktuating ( penggerakan ) adalah :
·      Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
·      Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
·      Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
·      Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
·      Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
Fungsi penggerakan
Fungsi aktuasi haruslah dimulai dari diri manager dengan menunjukkan kepada staf bahwa dia memiliki tekat untuk mencapai kemajuan dan peka terhadap lingkungannya. Ia harus memiliki kemampuan kerjasama, harus bersikap obyektif.

Ada 4 jenis utama fungsi penggerakan, yaitu:
1.    Koordinasi kegiatan
Untuk setiap kegiatan yang akan diterapkan sesuai rencana, manajemen harus memastikan bahwa semua kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan tepat pada waktunya. Untuk mengkoordinasi pekerjaan tim kesehatan, pekerja kesehatan yang bertugas harus :
a.     Mengkoordinasikan fungsi para aggota tim kesehatan
b.    Mengkoordinasikan kegiatan
c.     Menyampaikan keputusan
2. Penempatan orang dalam jumlah, waktu dan tempat yang tepat meliputi mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi
3.    Mobilisassi dan alokasi sumber daya fisik dan dana yang diperlukn meliputi :
a.     Pemantauan dan pengawasan
b.    Logistik ( perolehan, penyaluran, penyimpanan, pengiriman, penyebaran dan pengembalian barang )
c.     Akuntasi
d.    Organisasi
4. Keputusan yang berkenaan dengan informasi yang diperlukan berkaitan dengan pembuatan keputusan secara umum dan khusus dengan koordinasi kegiatan, manajemen tenaga kerja dan sumber daya selama penerapan.

Sumber:
http://apriedward.blogspot.com/2012/06/pengertian-actuatingpengarahan.html
Robbins, Stepehen P. Managing Today, 2nd Ed, Prentice Hall, 2000